Soal
1. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan project
dan management project?
b. Jelaskan kriteria" dari
suatu project
2. Meliput hal" apa sajakah yang termasuk
dalam lingkup project management body knowledge (PMBOK)?
3. Sebutkan dan Jelaskan jenis" SDLC?
4. Buatlah skema SDLC model waterfall, beri
penjelaan
5. Jelaskan tahapan" PLC?
Jawaban
1. a. Proyek adalah usaha sementara yang memiliki
sasaran untuk menciptakan suatu produk atau hasil , proyek juga selalu
melibatkan ide-ide dan penelitian untuk mencapai tujuan tertentu.
Management Proyek adalah suatu penerapan
ilmu pengetahuan, keahlian dan juga ketrampilan, cara teknis yang terbaik serta
dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran atau tujuan yang sudah
ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu
dan keselamatan kerja.
b. - Menentukan definisi tujuan (goal definition)
yang jelas, maksudnya seberapa besar proyek yang akan dilaksanakan serta
kebutuhan apa yang diperlukan oleh semua orang yang terlibat dalam pembuatan
proyek.
- Hasil dari proyek tersebut
dapat diterima oleh pelanggan, deadline yang tepat, serta sesuai anggaran atau
tidak melebihi budget.
- Cakupan (Scope) proyek yang
digarap sewajarnya, biasanya proyek yang berhasill memliki cakupan (scope) yang
jelas, tidak serakah dan hasilnya pun sempurna.
- Kualitas yang baik, maksudnya
ketika dilakukan proses pengujian hasil proyek sesuai dengan apa yang
diharapkan. Jangan sampai hasil dari sebuah proyek cepat, tapi kualitasnya
dikorbankan.
2. - Scope berbicara masalah cakupan pekerjaan
yang dilakukan. Terkadang hal ini yang menjadi perdebatan antara pelaksana
proyek dengan pemilik proyek. Scope yang menjadi luas (biasanya terjadi pada
proyek yang dilakukan ad-hoc, tanpa perencanaan atau metode yang tepat) akibat
permintaan owner yang datang terus menerus dapat mempengaruhi waktu pelaksanaan
proyek dan biaya proyek.
- Time merupakan waktu pelaksanaan
proyek. Semakin lama suatu proyek dikerjakan, maka semakin besar biaya
operasional proyek yang dibutuhkan. Project Time management yang baik akan
mempengaruhi besar kecilnya profit margin proyek yang didapat
- Cost merupakan komponen biaya
proyek. Komponen ini juga saling terkait dengan 2 komponen sebelumnya (scope
and time) karena besar kecilnya biaya proyek (termasuk penambahan biaya jika
diperlukan) akan mempengaruhi besarnya scope proyek serta cepatnya waktu
pelaksanaan proyek
- Merupakan komponen biaya proyek.
Komponen ini juga saling terkait dengan 2 komponen sebelumnya (scope and time)
karena besar kecilnya biaya proyek (termasuk penambahan biaya jika diperlukan)
akan mempengaruhi besarnya scope proyek serta cepatnya waktu pelaksanaan proyek
3. - Waterfall Development Model ( Model
Sekuensial Linier)
Model Sekuensial Linier atau
sering disebut Model Pengembangan Air Terjun, merupakan paradigma model
pengembangan perangkat lunak paling tua, dan paling banyak dipakai. Model ini
mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan
sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh tahapan
analisis, desain , kode, pengujian, dan pemeliharaan.
- Model Prototype
Metode Prototype merupakan
suatu paradigma baru dalam metode pengembangan perangkat lunak dimana metode
ini tidak hanya sekedar evolusi dalam dunia pengembangan perangkat lunak,
tetapi juga merevolusi metode pengembangan perangkat lunak yang lama yaitu
sistem sekuensial yang biasa dikenal dengan nama SDLC atau waterfall
development model.
- Model Rapid Application
Development (RAD)
Rapid Aplication Development
(RAD) adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier
yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90
hari). Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model
sekuensial linier dimana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan
pendekatan konstruksi berbasis komponen.
4
.
Model Sekuensial Linier atau sering disebut Model
Pengembangan Air Terjun, merupakan paradigma model pengembangan perangkat lunak
paling tua, dan paling banyak dipakai. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan
perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada
tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh tahapan analisis, desain , kode,
pengujian, dan pemeliharaan.
5. - TAHAP PERKENALAN (INTRODUCTION)
Tahap pertama dalam PLC
adalah tahap perkenalan. Ciri-ciri umum tahap ini adalah penjualan yang masih
rendah, volume pasar berkembang lambat (karena tingginya market resistance),
persaingan yang masih relatif kecil, tingkat kegagalan relatif tinggi, masih
banyak dilakukan modifikasi produk dalam pengujian dan pengembangannya (karena problem
yang timbul tidak seperti yang diramalkan dan mungkin pula disebabkan pemahaman
yang keliru tentang pasar), biaya produksi dan pemasaran sangat tinggi, serta
distribusi yang masih terbatas.
- TAHAP PERTUMBUHAN (Growth)
Bila suatu produk telah
melewati tahap perkenalan dengan baik, maka selanjutnya akan memasuki tahap
pertumbuhan. Tahap ini sendiri dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
rapid growth dan slow growth.
- TAHAP KEDEWASAAN (MATURITY)
Tahap ini ditandai dengan
tercapainya titik tertinggi dalam penjualan perusahaan. Normalnya tahap ini
merupakan tahap terlama dalam PLC. Hal ini disebabkan pada tahap ini pemenuhan
inti kebutuhan oleh produk yang bersangkutan tetap ada. Sebagian besar produk
yang ada saat ini berada dalam tahap ini, karena itu sebagian besar strategi
pemasaran ditujukan untuk produk-produk dalam tahap ini. Strategi pemasaran
kreatif yang digunakan untuk memperpanjang daur hidup suatu produk disebut
innovative maturity.
- TAHAP PENURUNAN (DECLINE)
Penjualan perusahaan yang
semakin bergerak ke arah penurunan merupakan gejala tahap decline dalam PLC.
Penurunan penjualan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan selera
pasar, produk substitusi diterima konsumen (baik dan dalam negeri maupun dan
luar negeri), dan perubahan teknologi. Perusahaan akan mengeksploitasi
produknya sebelum memutuskan untuk menghapusnya dan jajaran lini produk yang
ditawarkan. Semuanya ini mengakibatkan menghebatnya persaingan harga, kelebihan
kapasitas, dan laba perusahaan menghilang. Namun produk yang memasuki tahap
decline bukan berarti sudah tidak menguntungkan lagi. Ada kemungkinan justru
menguntungkan bagi perusahaan yang masih bertahan di pasar, karena dapat
memanfaatkan sisa-sisa konsurnen yang sudah ditinggalkan pesaing. Pada tahap
ini produk hanya akan memenuhi kebutuhan pasar inti, sehingga konsumen
cenderung spesialis.
0 Komentar untuk "5 SOAL DAN JAWABAN MANAJEMEN PROYEK PL"